Hindarkan kesedihan. Kesedihan akan semakin menghancurkan anda. anda tidak akan dapat berfikir secara maksimal...,tidak akan bertenaga. Anda akan sakit dan anda tidak dapat ide-ide cemerlang. untuk menghindari kesedihan, janganlah melakukan apa yang bukan dalam wilayah kekuasaan anda, bukan wilayah kewajiban anda, bukan tanggung-jawab anda. Tidak perlu stress. Tidak perlu tertekan. Tidak perlu panik. tenanglah, dan bahagiakanlah diri anda. Hiduplah dalam keadaan aman damai. Kerjakan apa yang menjadi kewajiban anda, dan serahkan kepada Allah apa apa yang anda tidak mampu atau yang bukan kewajiban anda.tetaplah anda dalam keadaan bahagia, bersabar. Terimalah dengan lapang dada apa yang sedang anda hadapi saat ini bahwa ia merupakan kehendak Allah. Tidak ada satu kejadian apapun di dunia ini akan terjadi melainkan karena Allah telah mengizinkan berlaku. Terimalah ia sebagai taqdir dengan perasaan lapang dada.....(nasehat untuk diri sendiri....)
SIAPA YG AKAN MEMBAHAGIAKAN KITA...????
Allahlah yang akan membahagiakan kita. Tetapi mungkinkah Allah akan membahagiakan kita kalau kita tidak mau dibahagiakan ?. Dalam salah sebuah firman-Nya, Allah menerangkan bahawa Allah tidak akan merubah nasib manusia selama manusia itu tidak mau merubah nasibnya sendiri.
Maka dari itu kita mesti siap merubah diri untuk hidup bahagia sebelum Allah merubah diri kita. Allah akan mengabulkan kehendak kita jika memang menginginkan kehendak tersebut.
Bagaimana caranya agar kita bahagia ?.
Pertama kita mesti ridha terhadap keadaan kita saat ini. Kita ridha terhadap apa saja yang kita miliki saat ini. Kita ridha dengan apa yang ada. Kita ikhlas dengan apa saja yang ditentukan oleh Allah untuk kita pada saat ini. Bisakah kita melakukan ini ?. Ini sangat penting sekali sebagai permulaan kita untuk melangkah kepada harapan yang lebih jauh.
Maka dari itu kita mesti siap merubah diri untuk hidup bahagia sebelum Allah merubah diri kita. Allah akan mengabulkan kehendak kita jika memang menginginkan kehendak tersebut.
Bagaimana caranya agar kita bahagia ?.
Pertama kita mesti ridha terhadap keadaan kita saat ini. Kita ridha terhadap apa saja yang kita miliki saat ini. Kita ridha dengan apa yang ada. Kita ikhlas dengan apa saja yang ditentukan oleh Allah untuk kita pada saat ini. Bisakah kita melakukan ini ?. Ini sangat penting sekali sebagai permulaan kita untuk melangkah kepada harapan yang lebih jauh.
Tanpa keridhaan maka hidup kita akan merana. Hidup kita akan susah. Karena kita akan senantiasa melihat kepada apa yang tidak kita miliki. Kita lupa bahwa kita sudah banyak memiliki namun kita tidak memanfaatkannya.
Banyak orang yang tidak memiliki apa yang kita miliki, namun kita sia-siakan begitu saja apa yg telah kita miliki ,ini sama saja dengan orang yang tidak pandai mensyukuri nikmat. Gajah di pelupuk mata tidak nampak, tapi kuman di seberang lautan nampak. Ini suatu penyakit. Jika kita tidak ridha dengan apa yang Allah berikan kepada kita saat ini, maka sukarlah kita akan mencapai kebahagiaan.
Ridha dengan keadaan saat ini adalah kunci untuk meraih kebahagiaan-kebahagiaan yang lain.
Dengan keadaan ridha ini kita akan mendapatkan ketenangan. Dengan ketenangan inilah fikiran kita akan bekerja dengan baik. Kesehatan kita pun akan membaik. Masa depan pun akan terlihat cerah. Dari sinilah Allah akan membuka pintu kebahagiaan yang luas.
Hindari keluhan-keluhan dan ratapan-ratapan. Tukarlah dengan syukur dan senyuman. Insya Allah , Allah akan menambah kebagiaan kepada kita. Amin (nasehat untuk diri sendiri)
Dengan keadaan ridha ini kita akan mendapatkan ketenangan. Dengan ketenangan inilah fikiran kita akan bekerja dengan baik. Kesehatan kita pun akan membaik. Masa depan pun akan terlihat cerah. Dari sinilah Allah akan membuka pintu kebahagiaan yang luas.
Hindari keluhan-keluhan dan ratapan-ratapan. Tukarlah dengan syukur dan senyuman. Insya Allah , Allah akan menambah kebagiaan kepada kita. Amin (nasehat untuk diri sendiri)